Posted in

Monique Rijkers

## Monique Rijkers Rondonuwu-Mandagie: Aktivis Pro-Israel yang Membangun Jembatan Toleransi di Indonesia

Monique Rijkers Rondonuwu-Mandagie, seorang perempuan keturunan Yahudi-Indonesia, merupakan sosok yang dikenal luas sebagai aktivis pro-Israel dan pejuang toleransi. Lahir di Ujung Pandang (kini Makassar), ia mendedikasikan hidupnya untuk memperkenalkan budaya Yahudi dan Israel kepada masyarakat Indonesia, sekaligus mendorong pemahaman yang lebih baik antar kelompok agama dan budaya. Perjalanan hidupnya yang inspiratif, diwarnai dengan karir jurnalistik yang gemilang, perjalanan keliling dunia yang luas, dan kiprahnya sebagai pendiri organisasi nirlaba Hadassah Indonesia.

Hadassah Indonesia, yang didirikannya, berperan penting dalam meningkatkan kesadaran publik tentang keberagaman, khususnya mengenai komunitas Yahudi dan negara Israel. Organisasi ini aktif menyelenggarakan berbagai program edukasi dan sosialisasi untuk menghilangkan kesalahpahaman dan prasangka negatif. Komitmennya terhadap penyebaran informasi yang akurat dan berimbang tercermin pula dalam partisipasinya sebagai salah satu administrator kanal YouTube FaktaIsrael, yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan obyektif tentang Israel. Saat ini, ia menetap di Jakarta.

Sebelum berkiprah sebagai aktivis, Monique menorehkan prestasi gemilang di bidang jurnalistik. Setelah menyelesaikan pendidikannya di bidang Mikrobiologi Industri di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, ia menekuni dunia jurnalistik selama 14 tahun. Dedikasi dan profesionalismenya dalam meliput berbagai peristiwa telah membuahkan 10 penghargaan jurnalistik bergengsi. Pengalamannya sebagai jurnalis juga telah membawanya menjelajahi 36 negara di seluruh dunia. Perjalanan-perjalanan tersebut mencakup berbagai ekspedisi menarik, antara lain Ekspedisi Jalur Sutra, tur jejak Yahudi di Polandia dan Praha, serta tiga kali kunjungan ke Israel. Pengalaman-pengalaman ini memperkaya wawasan dan perspektifnya, yang kemudian diwujudkan dalam berbagai inisiatif sosialnya.

Salah satu kontribusi signifikan Monique adalah pendirian Tolerance Film Festival pada tahun 2016. Festival ini bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi dan pemahaman antar budaya melalui media film. Upaya ini sejalan dengan komitmennya dalam membangun jembatan dialog dan kerjasama antar kelompok masyarakat yang berbeda.

Pada tahun 2021, Monique menuai perhatian publik melalui sebuah usulan yang diunggah di akun Facebook pribadinya. Ia mengusulkan agar warga Gaza direlokasi ke Indonesia dan ditempatkan di suatu wilayah yang diberi nama “Gaza”, yang akan menjadi provinsi ke-35 Indonesia. Usulan ini dilatarbelakangi oleh kepedulian mendalamnya terhadap nasib warga Gaza dan melihat besarnya simpati dan donasi dari masyarakat Indonesia untuk wilayah tersebut. Lebih lanjut, ia mengusulkan agar Gaza berada di bawah pemerintahan Mesir, sementara Tepi Barat diserahkan kepada Fatah dengan asumsi bahwa Fatah tidak akan meluncurkan rudal ke Israel. Usulan ini, meskipun kontroversial, menunjukkan komitmennya dalam mencari solusi damai dan humaniter untuk konflik yang terjadi.

Monique Rijkers Rondonuwu-Mandagie merupakan contoh nyata bagaimana seorang individu dapat berperan aktif dalam mempromosikan toleransi, perdamaian, dan pemahaman antar budaya. Kisah hidupnya menginspirasi banyak orang untuk berani menyuarakan pendapat dan berkontribusi bagi terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan damai.

**Kata Kunci:** Monique Rijkers, Hadassah Indonesia, Aktivis Pro-Israel, Toleransi, Yahudi Indonesia, Gaza, Israel, Jurnalis, Universitas Kristen Satya Wacana, Tolerance Film Festival, FaktaIsrael.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *