## Uya Kuya Minta Maaf atas Video Joget Anggota DPR di Sidang Tahunan MPR: “Hanya Apresiasi, Bukan Pelecehan!”
Anggota Komisi IX DPR RI, Surya Utama atau yang lebih dikenal sebagai Uya Kuya, menyampaikan permohonan maaf secara resmi melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya (tanggal 28 Agustus 2024) terkait video viral yang menampilkan dirinya dan sejumlah anggota dewan lainnya berjoget di sela-sela rangkaian Sidang Tahunan MPR RI pada Jumat, 15 Agustus 2024 lalu. Video tersebut menuai kritik dan kecaman publik yang meluas di media sosial.
Dalam video klarifikasinya, Uya Kuya menekankan bahwa aksi joget tersebut semata-mata merupakan bentuk apresiasi terhadap penampilan sebuah grup musik yang menghibur para anggota dewan usai Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025. Grup musik tersebut membawakan lagu daerah populer, “Maumere,” yang kemudian mengiringi suasana ceria dan spontanitas para anggota dewan yang ikut bergoyang mengikuti irama musik tersebut.
“Tidak ada maksud sama sekali untuk menyakiti hati rakyat Indonesia. Aksi tersebut murni untuk menghargai dan mengapresiasi penampilan para musisi yang telah menghibur kami,” tegas Uya Kuya, mantan personel grup musik Tofu. Ia menambahkan bahwa tidak ada agenda terselubung, ledekan, atau maksud lain di balik aksi tersebut. Semuanya terjadi secara spontan dan natural dalam suasana yang kondusif.
Namun, beberapa hari setelah kejadian, video tersebut menjadi viral dan diinterpretasikan secara negatif oleh sebagian besar netizen. Banyak yang mengaitkan aksi joget para anggota dewan dengan besarnya gaji dan tunjangan yang mereka terima, sehingga memicu gelombang kritikan tajam di media sosial.
Menanggapi hal ini, Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang tulus. “Saya pribadi meminta maaf jika aksi joget kami dianggap menyakiti perasaan masyarakat. Kami tidak bermaksud untuk bersikap tidak sopan atau meremehkan kesulitan yang dialami rakyat,” ujarnya dengan nada penyesalan.
Uya Kuya menyatakan kesiapannya untuk menerima segala bentuk kritik dan hujatan yang ditujukan kepadanya. Ia berharap agar masyarakat dapat bersikap bijak dan tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau menyesatkan. “Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Namun, saya berharap kita semua bisa saling menghargai dan memahami konteks kejadian yang sebenarnya,” tutup Uya Kuya, seraya berharap agar polemik ini dapat segera mereda dan tidak menimbulkan kesalahpahaman yang lebih luas.
Kejadian ini sekali lagi menjadi sorotan tajam terhadap perilaku dan etika para pejabat publik, khususnya anggota dewan, dan mengingatkan pentingnya menjaga sikap dan citra positif di mata masyarakat. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh anggota DPR RI untuk lebih berhati-hati dan peka terhadap respons publik.
**Kata Kunci:** Uya Kuya, DPR RI, Sidang Tahunan MPR, Video Viral, Joget, Permohonan Maaf, Kritik, Gaji Anggota Dewan, Prabowo Subianto, Lagu Maumere.