Posted in

Roblox is played by 90 million users daily but in the dark corners of chat rooms, danger lurks for young players – ABC News

## Bahaya Predator Online: Kasus Roblox dan Perlunya Perlindungan Anak di Dunia Digital

Mode gelap kini tersedia! Ubah tampilan dengan mengklik menu pengaturan di bawah. [Link ke menu pengaturan]

**Personalisasi berita dan tetap terinformasi**

[Link ke personalisasi berita] [Link ke berita darurat] [Link ke berita latar belakang] [Link ke newsletter] [Link ke berita Mandarin] [Link ke berita Bahasa Indonesia] [Link ke Tok Pisin]

Temukan masalah saat menggunakan mode gelap? Beri tahu kami!

Oleh Alysia Thomas-Sam dan Mike Lorigan | 7.30

Seorang ibu asal Inggris menceritakan pengalaman mengerikan putrinya yang berusia sembilan tahun menjadi korban predator online melalui platform game Roblox. Anak tersebut dihujani pesan, foto, dan video bermuatan seksual secara eksplisit. Peristiwa ini menyoroti bahaya yang mengintai anak-anak di dunia digital yang semakin terhubung.

Roblox, platform game populer dengan lebih dari 90 juta pengguna harian dari 190 negara, sering dianggap sebagai tempat bermain yang aman bagi anak-anak. Namun, di balik tampilan karakter-karakter blok yang berwarna-warni, terdapat bahaya laten yang mengancam keselamatan anak-anak. Para pemain termuda di Roblox diperkirakan berusia sekitar tujuh tahun. Kebebasan akses dan fitur obrolan terbuka justru menjadi celah bagi para predator untuk melakukan aksinya.

**Pengalaman Mengerikan Seorang Ibu dan Putrinya**

Ibu dari korban, yang identitasnya dirahasiakan demi alasan hukum, menceritakan bagaimana putrinya dirayu oleh seorang asing melalui Roblox pada bulan September lalu. Predator tersebut kemudian memindahkan komunikasi ke platform pesan pihak ketiga dan mengirimkan pesan-pesan yang sangat vulgar dan bermuatan seksual. Beberapa pesan tersebut sangat eksplisit dan tidak dapat dimuat di sini.

Pesan-pesan tersebut, yang sebagian telah dilihat oleh tim 7.30, mulai dengan pujian-pujian seperti “lucu” sebelum dengan cepat berubah menjadi deskripsi tindakan seksual yang sangat detail. Salah satu pesan misalnya berbunyi, “mulai mendorong dan tempat tidur bergetar” (sic).

Sang ibu langsung melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat, yang kemudian meneruskan kasus tersebut ke Interpol. Tersangka akhirnya dilacak ke Minnesota, Amerika Serikat, dan pihak berwenang setempat menyatakan bahwa investigasi masih berlangsung. Dua bulan setelah kejadian, anak tersebut masih trauma dan enggan membahas peristiwa tersebut.

**Celah Keamanan dan Perdebatan Klasifikasi Roblox**

Meskipun Roblox telah mengumumkan serangkaian perubahan untuk meningkatkan keamanan pada bulan lalu, termasuk pembatasan obrolan bagi pengguna di bawah 13 tahun di luar mini-game dan pengalaman, serta fitur manajemen daftar teman yang bisa dikontrol orang tua, celah keamanan masih tetap ada. Pengguna di bawah 13 tahun masih bisa berkomunikasi dengan siapa pun melalui fitur obrolan selama mereka berada di dalam mini-game.

Roblox membantah klasifikasi mereka sebagai platform media sosial, meskipun fitur obrolan terbuka menimbulkan kekhawatiran bagi para pakar keamanan online. Hal ini memicu perdebatan, terutama mengingat adanya undang-undang baru di Australia yang melarang media sosial bagi anak di bawah 16 tahun. Pemerintah Australia menyatakan bahwa game online dan aplikasi pesan instan tidak termasuk dalam cakupan undang-undang tersebut.

Kirra Pendergast, seorang pendidik keamanan online yang telah memberikan presentasi di lebih dari 800 sekolah, menganggap Roblox perlu ditinjau kembali oleh pemerintah. Ia menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya yang ada di balik kesenangan bermain game online dan meminta agar Roblox dianggap sebagai platform media sosial sehingga pengawasan dan regulasi yang lebih ketat dapat diterapkan.

**Tanggung Jawab Orang Tua dan Kesadaran Digital**

Pengalaman ini menunjukkan pentingnya pengawasan orang tua dan pendidikan digital bagi anak-anak. Banyak anak-anak yang bahkan di usia sangat muda telah memiliki akses ke perangkat digital dan platform online seperti Roblox. Penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi aktivitas online anak-anak dan berkomunikasi secara terbuka tentang bahaya-bahaya yang ada di internet. Perilaku “bermain” di platform seperti Roblox seringkali menormalisasi perilaku yang tidak pantas, membutuhkan pemahaman dan pendekatan yang lebih komprehensif.

[Link ke video 7.30]

**Kata kunci:** Roblox, predator online, keamanan online, anak-anak, media sosial, game online, perlindungan anak, Interpol, Australia, keselamatan digital, orang tua, pendidikan digital, bahaya internet

**(Catatan: Link-link dalam kurung siku [] perlu diisi dengan link yang sesuai.)**

Kejutan Tak Terduga Mengalir Deras di Bonanza X1000

karyawan-magang-temukan-pola-Gacor-bonanza-x1000-di-jam-yang-tak-masuk-akal.html

Pragmatic Play Tegaskan Bonanza X1000 Masih Jadi Game Paling Aktif di Asia Tenggara

Bonanza X1000 Cetak Rekor Tertinggi di Indonesia, Transaksi Harian Tembus Miliaran

Begini Cara Kerja Fitur Scatter di Bonanza X1000 yang Sering Diabaikan Pemula

Efek Kombinasi Scatter & Tumble di Bonanza X1000: Bisa Naikkan Kemenangan 10x Lipat

Big Match Liga Champions Jadi Magnet Mix Parlay, Ribuan Tiket Terjual Online

Lonjakan Peminat Mix Parlay di Tengah Panasnya Liga Eropa

Mix Parlay Makin Populer, Apa Sebenarnya Strategi di Balik Tiket Kombinasi Ini?

Dari Warung Kopi hingga Sosial Media: Mix Parlay Jadi Obrolan Fans Sepak Bola

Taruhan Bola Digital: Mix Parlay Bersaing Jadi Tren Baru di Asia Tenggara

Strategi Mix Parlay: Dari Tebakan 3 Laga Bisa Berbuah Jackpot Fantastis

Fenomena Mix Parlay Online: Antara Analisis Cerdas dan Faktor Keberuntungan

Mix Parlay Mewabah di Tengah Liga Inggris, Italia, dan Champions League

Liga-Liga Top Dunia Picu Ledakan Mix Parlay, Ribuan Pemain Ikut Bertaruh

Penjual Kopi di Makassar Menang Mix Parlay Rp86 Juta Bermodal Receh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *