## 100 Tahun Eka Tjipta Widjaja: Jejak Sang Konglomerat yang Pantang Menyerah
Eka Tjipta Widjaja, nama yang identik dengan kesuksesan dan kegigihan, meninggalkan warisan abadi bagi dunia bisnis Indonesia. Pendiri Sinar Mas Group, konglomerasi raksasa yang menaungi tujuh pilar bisnis utama, meninggal dunia pada 26 Januari 2019 di usia 97 tahun. Namun, kisahnya yang inspiratif terus menginspirasi generasi penerus, mengingatkan kita akan kekuatan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan hidup dan bisnis. Lebih dari sekedar pengusaha sukses, Eka Tjipta Widjaja merupakan legenda yang telah membangun kerajaan bisnisnya dari nol, bermula dari kehidupan yang jauh dari kemewahan.
**Dari Makassar hingga Menaklukkan Dunia Bisnis**
Lahir sebagai Oei Ek Tjhong di Quanzhou, Tiongkok, Eka Tjipta Widjaja mengalami masa kecil yang penuh keterbatasan ekonomi. Demi mengubah nasib keluarga, ia mengikuti jejak ayahnya merantau ke Makassar, Indonesia, pada tahun 1938 di usia sembilan tahun. Perjalanan laut selama tujuh hari tujuh malam yang dilalui bersama ibunya dalam kondisi memprihatinkan – tidur di bagian kapal terburuk dan terlilit utang – menjadi gambaran awal perjuangannya. Di Makassar, keluarga muda ini tinggal di rumah sederhana berdinding bambu dan beratap rumbia.
Kehidupan yang serba kekurangan tak menyurutkan semangat Eka muda. Ia membantu ayahnya berjualan di toko kecil dengan cara yang unik untuk masa itu: *jemput bola*. Alih-alih hanya menunggu pembeli datang, Eka kecil berkeliling kota Makassar menggunakan sepeda, menjajakan permen, biskuit, dan berbagai barang dagangan lainnya dari rumah ke rumah. Dedikasi dan kerja kerasnya membuahkan hasil; ia berhasil mengumpulkan tabungan untuk merenovasi rumah dan bahkan membeli becak untuk mempermudah distribusi barang dagangan.
**Menyusun Imperium Bisnis Sinar Mas: Dari Toko Kelontong hingga Konglomerasi Global**
Perjalanan bisnis Eka Tjipta Widjaja dimulai dari toko kelontong grosir pada tahun 1949. Namun, ambisinya jauh lebih besar. Ia merambah bisnis kopra, kelapa sawit, dan akhirnya kertas. Kegagalan dalam bisnis kopra tidak membuatnya patah semangat; justru hal itu menjadi pelajaran berharga. Di Surabaya, ia mendirikan CV Sinar Mas, yang kemudian berkembang pesat dengan pembangunan pabrik minyak goreng, pabrik kertas, dan pabrik bubur kertas.
Kesuksesan di sektor kertas dan sawit menjadi batu loncatan bagi ekspansi Sinar Mas ke berbagai sektor. Layanan keuangan, seperti asuransi dan perbankan, menjadi pilar bisnis selanjutnya. Bahkan ketika krisis ekonomi 1998 melanda, Sinar Mas justru semakin memperluas jangkauannya ke sektor energi, perdagangan besar, dan infrastruktur telekomunikasi.
Hari ini, Sinar Mas Group berdiri tegak sebagai konglomerasi yang mencakup tujuh pilar bisnis utama: Pulp dan Kertas (Asia Pulp & Paper – APP), Agribisnis dan Pangan, Layanan Keuangan (Bank Sinarmas), Pengembang dan Real Estat (Sinar Mas Land), Telekomunikasi (Smartfren), Energi dan Infrastruktur, serta Layanan Kesehatan (Eka Hospital). Inovasi terus dilakukan, seperti terlihat dari kehadiran Sinar Mas Digital Venture pada tahun 2014. Lebih dari itu, Sinar Mas juga aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan melalui Yayasan Dharma Eka Tjipta dan pendidikan melalui Sinar Mas World Academy.
**Semangat Pantang Menyerah dan Nilai-nilai Luhur Sinar Mas**
Perjalanan Eka Tjipta Widjaja bukanlah tanpa rintangan. Ia pernah mengalami kebangkrutan hingga empat kali. Namun, semangat pantang menyerahnya yang luar biasa dan keuletannya yang tak tergoyahkan selalu membawanya bangkit dari keterpurukan. Rahasia kesuksesannya terletak pada kerja keras, disiplin, dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan.
Nilai-nilai luhur yang dipegang teguh Eka Tjipta Widjaja, seperti integritas, sikap positif, komitmen, perbaikan berkelanjutan, inovasi, dan loyalitas, menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan dan keberlanjutan Sinar Mas. Komitmen terhadap praktik bisnis berkelanjutan, yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, juga menjadi ciri khas Sinar Mas.
**Warisan Abadi: Inspirasi untuk Generasi Mendatang**
Meskipun Eka Tjipta Widjaja telah berpulang, warisan dan semangatnya akan selalu dikenang. Kisah hidupnya, yang dipenuhi perjuangan, kegagalan, dan keberhasilan, menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan diraih melalui kerja keras, ketekunan, dan pantang menyerah. Beliau adalah teladan bagi para wirausahawan muda Indonesia, menunjukkan bahwa mimpi besar dapat terwujud dengan semangat yang tak kenal lelah. Kisah lengkap perjuangannya bahkan pernah ditulis oleh jurnalis senior Dahlan Iskan di blog pribadinya (link dapat disertakan di sini). Semoga semangat pantang menyerah Eka Tjipta Widjaja terus menginspirasi kita semua.
**(Berikutnya dapat ditambahkan kutipan bijak Eka Tjipta Widjaja, timeline singkat sejarah Sinar Mas, dan seksi komentar)**
